KELOMPOK SOSIAL
Sejak individu itu di lahirkan di
dunia ini selalu di lingkungi oleh benda-benda. Di samping itu, juga di
lahirkan di dalam dunia sosial dari organisasi-organisasi dan kelompok-kelompok
yang masing-masing mempunyai pola-pola tingkahlaku sendiri-sendiri. terjadilAah
interaksi dengan individu-individu yang lain itu di dalam kelompok organisasi
tersebut dapat membentuk individu menjadi person dan mengubah sifat-sifat asli
menjadi sederhana maupun orang-orang modern yang hidup di kota-kota besar
selalu berinteraksi dalam kelompok sosialnya.
Melalui kelompok itulah individu
dapat memuaskan keseluruhan kebutuhan yang fundamental da memperoleh
kesempurnaan yang besar. Tapi sebaliknya melalui kelompok itu pula dia dapat
merasakan kekecewaan dan mengalami kesulitan-kesulitan yang amat sangat.
Biasanya di dalam memasuki suatu kelompok harus memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:
1. Dia harus tunduk
pada orang yang lebih tua (senior).
2. Dia tidak boleh
makan makanan tertentu.
3. Dia tidak boleh
mengganggu wanita-wanita milik orang lain.
4. Dia harus
menjaga rahasia, dan sebagainya.
Sehingga
dengan demikian individu-individu tersebut berkembang dan mempunyai dua fungsi:
1.
Sebagai makhluk individual.
2.
Sebagai makhluk sosial.
A.
Klasifikasi Kelompok
sosial
Ada beberapa macam untuk mengakan penggolongan-penggolongan atau
klasifikasi kelompok:
1. Wiliam G. Summner
mengemukakan adanya in group atau we-group dan
out-group atau others-group every body else. Didalam in-group ada asosiasi ke
arah man tiap-tiap individu anggota kelompok kesetiaan dan solidaritas dan di
situ terdapatlah usaha identifikasi pribadi satu sama lain ke arah adanya rasa
persahabatan, kerja sama, rasa tanggung jawab, terutama di dalam saat-saat yang
mendesak dan gawat.
2. Cooly
Mempergunakan dasar “we and the
group” dari summner yng mengemukakan adanya jenis-jenis kelompok sosial prim,
ataupun hanya karena air, sekundair dan tertier atas dasar intimitas perasaan
individu-individu atau kelompok-kelompok lain.
a) Kelompok primair
atau the primary group adalah suatu kelompok yang mempunyai rasa ikatan yang
terkuat dalam realisasi intra group. Disini terdapatlah the stronger bonds of
intra group relation.
b) Kelompok
sekundair atau scundary group. Pada kelompok sekundair terdapat
hubungan-hubungan yang kausalitas, artinya ada sebab-sebab tertentu yang
menyebabkan yerbentuknya kelompok sekundair, misalnya adnya ikatan interest.
c) Kelompok tertier
atau tertiery group. Pada kelompok tertier ini mempunyai sifat sementara atau
insindental misalnya orang-orang yang bersama-sama naik bis, kereta api, nonton
film, sepak bola dan sebagainya. Mungkin mereka sempat berkenalan satu sama
lain, tetapi toh kesempatan berkenalan hanya ketika itu mempunyai interents yang
sama dan kuat dapat pula membentuk kelompok-kelompok yang lebih permanent.
B.
Relasi-Relasi Inter
Gpoup
Kasta dan kelas menentukan organisasi
sosial dan setatus individu daalam identitasnya dalam kelompok, sehingga dengan
demikian menentukan relasi-relasi dalam kelompok, yaitu relasi-relasi dalam
kasta dan kelas. Ada cara lagi untuk memahami relasi-relasi inter group, atau
hubungan-hubungan inter kelompok yaitu apa yang di namakan jarak sosial atau
sicial distance dan ethnosentrisme.
Jarak sosial itu ada dua macam yaitu
jarak sosial-sosial vertikal, ialah adnya rasa perbedaan antara individu dengan
kelompok yang didasarkan atas status.
No comments:
Post a Comment