Pages

Sunday 4 January 2015

Kelompok Sosial



KELOMPOK SOSIAL
            Sejak individu itu di lahirkan di dunia ini selalu di lingkungi oleh benda-benda. Di samping itu, juga di lahirkan di dalam dunia sosial dari organisasi-organisasi dan kelompok-kelompok yang masing-masing mempunyai pola-pola tingkahlaku sendiri-sendiri. terjadilAah interaksi dengan individu-individu yang lain itu di dalam kelompok organisasi tersebut dapat membentuk individu menjadi person dan mengubah sifat-sifat asli menjadi sederhana maupun orang-orang modern yang hidup di kota-kota besar selalu berinteraksi dalam kelompok sosialnya.
            Melalui kelompok itulah individu dapat memuaskan keseluruhan kebutuhan yang fundamental da memperoleh kesempurnaan yang besar. Tapi sebaliknya melalui kelompok itu pula dia dapat merasakan kekecewaan dan mengalami kesulitan-kesulitan yang amat sangat. Biasanya di dalam memasuki suatu kelompok harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1.      Dia harus tunduk pada orang yang lebih tua (senior).
2.      Dia tidak boleh makan makanan tertentu.
3.      Dia tidak boleh mengganggu wanita-wanita milik orang lain.
4.      Dia harus menjaga rahasia, dan sebagainya.
Sehingga dengan demikian individu-individu tersebut berkembang dan mempunyai dua fungsi:
1.         Sebagai makhluk individual.
2.         Sebagai makhluk sosial.

A.   Klasifikasi Kelompok sosial
Ada beberapa macam untuk mengakan penggolongan-penggolongan atau klasifikasi kelompok:
1.      Wiliam G. Summner
                    mengemukakan adanya in group atau we-group dan out-group atau others-group every body else. Didalam in-group ada asosiasi ke arah man tiap-tiap individu anggota kelompok kesetiaan dan solidaritas dan di situ terdapatlah usaha identifikasi pribadi satu sama lain ke arah adanya rasa persahabatan, kerja sama, rasa tanggung jawab, terutama di dalam saat-saat yang mendesak dan gawat.
2.      Cooly
Mempergunakan dasar “we and the group” dari summner yng mengemukakan adanya jenis-jenis kelompok sosial prim, ataupun hanya karena air, sekundair dan tertier atas dasar intimitas perasaan individu-individu atau kelompok-kelompok lain.
a)    Kelompok primair atau the primary group adalah suatu kelompok yang mempunyai rasa ikatan yang terkuat dalam realisasi intra group. Disini terdapatlah the stronger bonds of intra group relation.
b)    Kelompok sekundair atau scundary group. Pada kelompok sekundair terdapat hubungan-hubungan yang kausalitas, artinya ada sebab-sebab tertentu yang menyebabkan yerbentuknya kelompok sekundair, misalnya adnya ikatan interest.
c)    Kelompok tertier atau tertiery group. Pada kelompok tertier ini mempunyai sifat sementara atau insindental misalnya orang-orang yang bersama-sama naik bis, kereta api, nonton film, sepak bola dan sebagainya. Mungkin mereka sempat berkenalan satu sama lain, tetapi toh kesempatan berkenalan hanya ketika itu mempunyai interents yang sama dan kuat dapat pula membentuk kelompok-kelompok yang lebih permanent.

B.   Relasi-Relasi Inter Gpoup
Kasta dan kelas menentukan organisasi sosial dan setatus individu daalam identitasnya dalam kelompok, sehingga dengan demikian menentukan relasi-relasi dalam kelompok, yaitu relasi-relasi dalam kasta dan kelas. Ada cara lagi untuk memahami relasi-relasi inter group, atau hubungan-hubungan inter kelompok yaitu apa yang di namakan jarak sosial atau sicial distance dan ethnosentrisme.
Jarak sosial itu ada dua macam yaitu jarak sosial-sosial vertikal, ialah adnya rasa perbedaan antara individu dengan kelompok yang didasarkan atas status.

No comments:

Post a Comment