IMAN KEPADA MALAIKAT-MALAIKAT ALLAH SWT
A.
Pengertian Iman Kepada Malaiakat Allah SWT
Bagi orang yang mempunyai akal
sehat, banyak contoh yang diberikan oleh Allah SWT berupa alam semesta ini
untuk dipikirkan manusia agar dapat meyakini akan adanya makhluk gaib, yaitu
makhluk Allah yang tidak dapat dikenali dengan panca indera, seperti adanya
malaikat. Akal dapat menerima walaupun tidak melihatnya karena banyak bukti
yang menunjukkan akan adanya malaikat, seperti wahyu yang diterima oleh para
rasul. Malaikat yang menyampaikan wahyu kepada para rasul itu adalah malaikat
Jibril. Ini suatu bukti bahwa malaikat ada dan bagi umat Islam wajib
mengimaninya.
Iman kepada malaikat artinya
meyakini dan membenarkan dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menciptakan
malaikat. Malaikat itu diciptakan oleh Allah dari cahaya, sebagaimana hadis
Rasulullah SAW:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ
وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَ عَبْدٌ أَخْبَرَنَا وَقَالَ اِبْنُ رَافِعٍ
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ
عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ
مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ
“Telah menciptakan kepada
kami Muhammad bin Rafi’ dan abdu bin Humaid, Abdu telah mengabarkan kepada
kami, sedangkan Ibnu Rafi’ berkata: telah menceritakan kepada kami Abdurrazzak
telah mengkhabarkan kepada kami Ma’mar dari Azzuhri dari Urwah bin Aisyah
Radiallahuanha, ia berkata: Rosulullah SAW bersabda: malaikat diciptakan dari
cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala dan Adam diciptakan dari
sesuatu yang telah disebutkan cirri-cirinya oleh kalian.”
(HR Muslim)
Malaikat adalah
makhluk Allah yang senantiasa taat dan patuh kepada Tuhannya. Keberadaannya di
alam ini untuk melaksanakan perintah dan tugas-tugas dari Allah dalam mengurus
seluruh makhluk Allah di alam semesta ini. Pendekatan ini tidak menunjukkan
bahwa Allah membutuhkan atau bergantung kepada malaikat karena Allah Maha
Berdiri Sendiri, tidak membutuhkan apa-apa di luar dzat-nya.
Keberadaan Allah merupakan ujian bagi manusia untuk mengimani hal-hal yang
gaib. Hal itu merupakan rukun iman yang ke-3. Iman kepada malaikat merupakan
suatu kebaikan dan tanda bahwa kita beriman dan bertakwa kepada Allah. Firman
Allah SWT:\
B.
Nama-Nama
Malaiakat Dalam Alqur’an Dan Hadits
1.
Jibril
Namanya disebut dalam firman Allah, yaitu:
ö@è% `tB c%x. #xrßtã @Îö9ÉfÏj9 ¼çm¯RÎ*sù ¼çms9¨tR 4n?tã y7Î6ù=s% ÈbøÎ*Î/ «!$# $]%Ïd|ÁãB $yJÏj9 ú÷üt/ Ïm÷yt Yèdur 2uô³ç0ur tûüÏYÏB÷sßJù=Ï9 ÇÒÐÈ
“Katakanlah:
"Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, Maka Jibril itu telah
menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa
(kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi
orang-orang yang beriman.(QS: Al-Baqoroh 97)
2.
Mikail
Namanya disebut dalam firman Allah yaitu:
`tB tb%x. #xrßtã °! ¾ÏmÏGx6Í´¯»n=tBur ¾Ï&Î#ßâur @Îö9Å_ur @8s3ÏBur cÎ*sù ©!$# Arßtã z`ÌÏÿ»s3ù=Ïj9 ÇÒÑÈ
“Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya,
rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, Maka Sesungguhnya Allah adalah musuh
orang-orang kafir.” (QS:
Al-Baqoroh 98)
3.
Isrofil
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Ya Allah, Rabb Jibril, Mikail, dan Israfil pencipta langit-langit dan bumi,
Yang Maha Mengethui perkara yang ghaib dan yang kelihatan! Engkaulah yang
menghukumi di antara hamba-hambaMu di dalam apa yang mereka perselisihkan,
tunjukilah aku kepada kebenaran dengan izinMu, sesungguhnya Engkau menunjuki siapa
yang Engkau kehendaki menuju jalan yang lurus. (HR Muslim)
4.
Malik
Allah
mnyebutnkannya dlam firmannya:
(#÷ry$tRur à7Î=»yJ»t ÇÙø)uÏ9 $uZøn=tã y7/u (
tA$s% /ä3¯RÎ) cqèWÅ3»¨B ÇÐÐÈ
‘’Mereka berseru: "Hai Malik[1365] Biarlah Tuhanmu membunuh
Kami saja". Dia menjawab: "Kamu akan tetap tinggal (di neraka
ini)". (QS;
Az- Zuhruf 77)
5.
Munkar dan
Nakir
Rasulullah
bersabda,” Apabila mayit dikuburkan (atau salah seorang diantara kalian), maka
dia akan didatangi 2 malaikat yang hitam dan biru (matanya), yang satu bernama
Al Munkar dan yang lain bernama An Nakir.” (HR.Tirmidzi,dihasankan oleh Syaikh
Al Albani)
6.
Harut dan Marut
Allah berfirman:
(#qãèt7¨?$#ur $tB (#qè=÷Gs? ßûüÏÜ»u¤±9$# 4n?tã Å7ù=ãB z`»yJøn=ß (
$tBur txÿ2 ß`»yJøn=ß £`Å3»s9ur úüÏÜ»u¤±9$# (#rãxÿx. tbqßJÏk=yèã }¨$¨Y9$# tósÅb¡9$# !$tBur tAÌRé& n?tã Èû÷üx6n=yJø9$# @Î/$t6Î/ |Nrã»yd Vrã»tBur
‘’Dan mereka
mengikuti apa[76] yang dibaca oleh syaitan-syaitan[77] pada masa kerajaan
Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), Padahal
Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang
kafir (mengerjakan sihir). mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang
diturunkan kepada dua orang malaikat[78] di negeri Babil Yaitu Harut dan Marut….’’(QS:
Al-Baqoroh 102)
‘
Selanjutnya, Ini adalah
diantara nama-nama malaikat yang kita ketahui berdasar dalil yang shahih dan
tidak boleh bagi seorang muslim menamai malaikat tanpa ada landasan dari dalil
yang shahih, seperti nama-nama berikut:
1.
Izrail
Allah
menyebutkan dalam Al Qur’an “malakul maut” (malaikat pencabut nyawa), namun
tidak ada dalil yang shahih yang menunjukkan bahwa namanya Izrail. Allah
berfirman:
* ö@è% Nä39©ùuqtGt à7n=¨B ÏNöqyJø9$# Ï%©!$# @Ïj.ãr öNä3Î/ ¢OèO 4n<Î) öNä3În/u cqãèy_öè? ÇÊÊÈ
Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi
untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah
kamu akan dikembalikan."
(QS: As-Sajadah 11)
2.
Ridwan
Allah menyebutkan dalam Al Qur’an bahwa surga memiliki penjaga,
namun tidak ada dalil yang shahih yang menunjukkan bahwa namanya Ridwan. Allah
berfirman:
t,Åur úïÏ%©!$# (#öqs)¨?$# öNåk®5u n<Î) Ïp¨Zyfø9$# #·tBã ( #Ó¨Lym #sÎ) $ydrâä!%y` ôMysÏGèùur $ygç/ºuqö/r& tA$s%ur óOçlm; $pkçJtRtyz íN»n=y öNà6øn=tæ óOçFö7ÏÛ $ydqè=äz÷$$sù tûïÏ$Î#»yz ÇÐÌÈ
‘’Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan
dibawa ke dalam syurga berombong-rombongan (pula). sehingga apabila mereka
sampai ke syurga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada
mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu.
Berbahagialah kamu! Maka masukilah syurga ini, sedang kamu kekal di
dalamnya". (QS: Az-Zumar
73)
3.
Raqib dan Atid
Sebagian orang menyangka bahwa ini adalah nama malaikat pencatat
amal. Mereka berdalil dengan firman Allah:
$¨B àáÏÿù=t `ÏB @Aöqs% wÎ) Ïm÷ys9 ë=Ï%u ÓÏGtã ÇÊÑÈ
“Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di
dekatnya Malaikat Pengawas yang selalu hadir.” (QS:
Qaf 18)
Namun tafsiran yang benar adalah bahwasanya Raqib & Atid adalah
sifat bukan nama. Di antara makna Raqib: Hafidz (yang menjaga), dan makna
‘Atid: Hadhir (yang hadir). (Lihat Tafsir Al Qurthuby 17/11).
C.
Sifat-sifat Malaikat Allah SWT
Dalam Al-Quran atau hadits tidak secara jelas menggambarkan wujud
malaikat, tetapi hanya menerangkan tentang sifat-sifat malaikat antara lain:
a.
Malaikat
selalu taat kepada Allah swt serta tidak pernah durhaka kepada-Nya
b.
Malaikat
dapat berupa bentuk apa saja atas ijin Allah, seperti seorang laki-laki atau
hewan
c.
Mailakat
senantiasa bertasbih kepada Allah dan tiadak pernah bosan.
d.
Malaikat
tidak memiliki keinginan atau nafsu
e.
Malaikat
tidak pernah sombong atau takabbur
f.
Diciptakan
dari nur (cahaya)
g.
Tidak
berjenis laki-laki atau perempuan
h.
Tidak
membutuhkan makan dan minum maupun sarana fisik lainnya
i.
Ghaib, tidak dapat
dilihat oleh manusia.
No comments:
Post a Comment