Pages

Tuesday, 30 December 2014

MAKALAH IMAN KEPADA MALAIKAT



IMAN KEPADA MALAIKAT-MALAIKAT ALLAH SWT
A.    Pengertian Iman Kepada Malaiakat Allah SWT
            Bagi orang yang mempunyai akal sehat, banyak contoh yang diberikan oleh Allah SWT berupa alam semesta ini untuk dipikirkan ma­nusia agar dapat meyakini akan adanya makhluk gaib, yaitu makhluk Allah yang tidak da­pat dikenali dengan panca indera, seperti adanya malaikat. Akal dapat mene­ri­ma­ walaupun tidak melihatnya karena banyak bukti yang menunjukkan akan ada­nya malaikat, seperti wahyu yang diterima oleh para rasul. Malaikat yang menyam­paikan wahyu kepada para rasul itu adalah malaikat Jibril. Ini suatu bukti bahwa mala­ikat ada dan bagi umat Islam wajib mengimaninya.
              Iman kepada malaikat artinya meyakini dan membenarkan dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menciptakan malaikat. Malaikat itu diciptakan oleh Allah dari cahaya, sebagaimana hadis Rasulullah SAW:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَ عَبْدٌ أَخْبَرَنَا وَقَالَ اِبْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ
“Telah menciptakan kepada kami Muhammad bin Rafi’ dan abdu bin Humaid, Abdu telah mengabarkan kepada kami, sedangkan Ibnu Rafi’ berkata: telah menceritakan kepada kami Abdurrazzak telah mengkhabarkan kepada kami Ma’mar dari Azzuhri dari Urwah bin Aisyah Radiallahuanha, ia berkata: Rosulullah SAW bersabda: malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala dan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan cirri-cirinya oleh kalian.” (HR Muslim)
       Malaikat adalah makhluk Allah yang senantiasa taat dan patuh kepada Tu­hannya. Keberadaannya di alam ini untuk melaksanakan perintah dan tugas-tugas dari Allah dalam mengurus seluruh makhluk Allah di alam semesta ini. Pendekatan ini tidak menunjukkan bahwa Allah membutuhkan atau bergan­tung kepada malaikat karena Allah Maha Berdiri Sendiri, tidak mem­bu­tuhkan apa-apa di luar dzat-nya. Keberadaan Allah merupakan ujian bagi manusia untuk mengimani hal-hal yang gaib. Hal itu merupakan rukun iman yang ke-3. Iman kepada malaikat merupakan suatu kebaikan dan tanda bahwa kita beriman dan bertakwa kepada Allah. Firman Allah SWT:\

B.     Nama-Nama Malaiakat Dalam Alqur’an Dan Hadits
1.      Jibril
Namanya disebut dalam firman Allah, yaitu:
ö@è% `tB šc%x. #xrßtã Ÿ@ƒÎŽö9ÉfÏj9 ¼çm¯RÎ*sù ¼çms9¨tR 4n?tã y7Î6ù=s% ÈbøŒÎ*Î/ «!$# $]%Ïd|ÁãB $yJÏj9 šú÷üt/ Ïm÷ƒytƒ Yèdur 2uŽô³ç0ur tûüÏYÏB÷sßJù=Ï9 ÇÒÐÈ  
“Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, Maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.(QS: Al-Baqoroh 97)

2.      Mikail
Namanya disebut dalam firman Allah yaitu:
`tB tb%x. #xrßtã °! ¾ÏmÏGx6Í´¯»n=tBur ¾Ï&Î#ßâur Ÿ@ƒÎŽö9Å_ur Ÿ@8s3ÏBur  cÎ*sù ©!$# Arßtã z`ƒÌÏÿ»s3ù=Ïj9 ÇÒÑÈ  
“Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, Maka Sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.” (QS: Al-Baqoroh 98)

3.      Isrofil
Rasulullah bersabda: “Ya Allah, Rabb Jibril, Mikail, dan Israfil pencipta langit-langit dan bumi, Yang Maha Mengethui perkara yang ghaib dan yang kelihatan! Engkaulah yang menghukumi di antara hamba-hambaMu di dalam apa yang mereka perselisihkan, tunjukilah aku kepada kebenaran dengan izinMu, sesungguhnya Engkau menunjuki siapa yang Engkau kehendaki menuju jalan yang lurus. (HR Muslim)

4.      Malik
Allah mnyebutnkannya dlam firmannya:
(#÷ryŠ$tRur à7Î=»yJ»tƒ ÇÙø)uÏ9 $uZøŠn=tã y7/u ( tA$s% /ä3¯RÎ) šcqèWÅ3»¨B ÇÐÐÈ  
‘’Mereka berseru: "Hai Malik[1365] Biarlah Tuhanmu membunuh Kami saja". Dia menjawab: "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)". (QS; Az- Zuhruf 77)

5.      Munkar dan Nakir
Rasulullah bersabda,” Apabila mayit dikuburkan (atau salah seorang diantara kalian), maka dia akan didatangi 2 malaikat yang hitam dan biru (matanya), yang satu bernama Al Munkar dan yang lain bernama An Nakir.” (HR.Tirmidzi,dihasankan oleh Syaikh Al Albani)
6.      Harut dan Marut
Allah berfirman:
(#qãèt7¨?$#ur $tB (#qè=÷Gs? ßûüÏÜ»u¤±9$# 4n?tã Å7ù=ãB z`»yJøn=ß ( $tBur txÿŸ2 ß`»yJøn=ß £`Å3»s9ur šúüÏÜ»u¤±9$# (#rãxÿx. tbqßJÏk=yèム}¨$¨Y9$# tósÅb¡9$# !$tBur tAÌRé& n?tã Èû÷üx6n=yJø9$# Ÿ@Î/$t6Î/ |Nr㍻yd šVr㍻tBur
‘’Dan mereka mengikuti apa[76] yang dibaca oleh syaitan-syaitan[77] pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), Padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat[78] di negeri Babil Yaitu Harut dan Marut….’’(QS: Al-Baqoroh 102)
            Selanjutnya, Ini adalah diantara nama-nama malaikat yang kita ketahui berdasar dalil yang shahih dan tidak boleh bagi seorang muslim menamai malaikat tanpa ada landasan dari dalil yang shahih, seperti nama-nama berikut:

1.      Izrail
Allah menyebutkan dalam Al Qur’an “malakul maut” (malaikat pencabut nyawa), namun tidak ada dalil yang shahih yang menunjukkan bahwa namanya Izrail. Allah berfirman:
* ö@è% Nä39©ùuqtGtƒ à7n=¨B ÏNöqyJø9$# Ï%©!$# Ÿ@Ïj.ãr öNä3Î/ ¢OèO 4n<Î) öNä3În/u šcqãèy_öè? ÇÊÊÈ  
 Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan."
(QS: As-Sajadah 11)
2.      Ridwan
Allah menyebutkan dalam Al Qur’an bahwa surga memiliki penjaga, namun tidak ada dalil yang shahih yang menunjukkan bahwa namanya Ridwan. Allah berfirman:

t,Åur šúïÏ%©!$# (#öqs)¨?$# öNåk®5u n<Î) Ïp¨Zyfø9$# #·tBã ( #Ó¨Lym #sŒÎ) $ydrâä!%y` ôMysÏGèùur $ygç/ºuqö/r& tA$s%ur óOçlm; $pkçJtRtyz íN»n=y öNà6øn=tæ óOçFö7ÏÛ $ydqè=äz÷Š$$sù tûïÏ$Î#»yz ÇÐÌÈ  
‘’Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam syurga berombong-rombongan (pula). sehingga apabila mereka sampai ke syurga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! Maka masukilah syurga ini, sedang kamu kekal di dalamnya". (QS: Az-Zumar 73)
3.      Raqib dan Atid
Sebagian orang menyangka bahwa ini adalah nama malaikat pencatat amal. Mereka berdalil dengan firman Allah:
$¨B àáÏÿù=tƒ `ÏB @Aöqs% žwÎ) Ïm÷ƒys9 ë=Ï%u ÓŠÏGtã ÇÊÑÈ  
“Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya Malaikat Pengawas yang selalu hadir.” (QS: Qaf 18)
Namun tafsiran yang benar adalah bahwasanya Raqib & Atid adalah sifat bukan nama. Di antara makna Raqib: Hafidz (yang menjaga), dan makna ‘Atid: Hadhir (yang hadir). (Lihat Tafsir Al Qurthuby 17/11).
C.    Sifat-sifat Malaikat Allah SWT
Dalam Al-Quran atau hadits tidak secara jelas menggambarkan wujud malaikat, tetapi hanya menerangkan tentang sifat-sifat malaikat antara lain:
a.       Malaikat selalu taat kepada Allah swt serta tidak pernah durhaka kepada-Nya
b.      Malaikat dapat berupa bentuk apa saja atas ijin Allah, seperti seorang laki-laki atau hewan
c.       Mailakat senantiasa bertasbih kepada Allah dan tiadak pernah bosan.
d.      Malaikat tidak memiliki keinginan atau nafsu
e.       Malaikat tidak pernah sombong atau takabbur
f.       Diciptakan dari nur (cahaya)
g.      Tidak berjenis laki-laki atau perempuan
h.      Tidak membutuhkan makan dan minum maupun sarana fisik lainnya
i.        Ghaib, tidak dapat dilihat oleh manusia.

No comments:

Post a Comment